Project Based Learning (PjBL)
merupakan salah satu tools pembelajaran yang mengintegrasikan semua mata
pelajaran dalam suatu proyek. Dalam proses pembelajarannya, tak hanya
keterampilan berpikir saja yang dapat di asses, namun secara alami akhlak dan
leadership yang terlihat pun dapat diasses.
Belajar menggunakan tools PjBL
ini lumayan menguras pikiran dan tenaga. Karena didalamnya tak melulu guru yang
“memberi” materi, tetapi fasilitator lebih ke “memancing” materi dan ide kritis
yang bisa siswa keluarkan. Fasilitator lebih ke “mengarahkan” goals yang akan
dicapai. Itu sebabnya, energi yang dikeluarkan pun bisa berkali lipat. Terlebih
orang tua yang mendampingi di rumah pun harus siap sedia dengan ‘todongan’
mencari materi pembelajaran atau mencari bahan-bahan untuk membuat proyek.
Menggunakan PjBL sebagai tools
tidak bisa dicoba dalam sekali atau dua kali saja. Perlu proses yang panjang,
hingga kita merasa klik dengan metode seperti ini. Sebenarnya, kurikulum 2013
yang sempat heboh itu tak jauh beda dengan PjBL. Namun, belum semuanya bisa
menyambut dengan baik resolusi dari pemerintah ini. Akhirnya… ya begitu lah ya…
***
Okey…. Comeback to my blog
yorobun…. Gak usah terlalu serius gitu lah bacanya. Nyantai aja.
Setelah bergelut dengan segala
yang berbau proyek. Akhirnya bisa nyempetin nulis lagi.
Mumpung masih anget nih. Untuk
edisi kali ini… Saya mau menceritakan keseruan drama di dalam drama musikal SD5
Peucang-Cibom (PeCi). Kalau istilah di bahasa
Indonesia mah, ini adalah cerita berbingkai *hihihi*
So, gausah lama-lama… langsung
baca ae ya guys.
***
Bagi kalian yang nyempetin datang
ke mini konser Sekolah Alam Indonesia (SAI) Meruyung yang bertajuk Senandung
Alam –Lestari Alamku, Lestari Sekolahku-, dan nyempetin nonton sampai acara
selesai. Pasti kalian akan tau betapa kerennya penampilan anak-anak SD5 PeCi.
Tapi asal kalian tau, dibalik itu semua tersimpan banyak cerita.
Jadi, seperti yang sudah saya
ceritakan di atas, mengenai PjBL. Semua kegiatan kelas akan bersangkutan dengan
goals di project ini. Selama 8 pekan kita ngubek-ngubek tentang per-drama
musikal-an. Mulai dari membuat driving
question1 sampai ke pementasan.
Lalu kalau ngurusin konser terus,
kapan belajarnya?
Eits… Tenang… Sabar… Yuk kita
ulik dari awal.
***
Mulanya, para fasilitator
menyampaikan, apa sih tema pembelajaran dan ‘gong’ dari tema yang akan kita
pelajari itu?
Naah… Tema yang akan kita pelajari
adalah Iklim dan Cuaca, dan gong proyeknya (selebrasi) adalah mini konser.
Di awal pertemuan, kita coba membuka
proyek ini dengan sebuah Entry Event2.
Menonton video Iklim dan gejala perubahannya adalah salah satunya. Apa yang
terjadi dengan iklim di dunia ini jika pemanasan global secara terus menerus
berlangsung? Apa sih cuaca? Apa sih iklim? Sama
gak iklim dan cuaca itu?
Kami sebagai fasilitator memberikan
kebebasan pada anak-anak untuk mengungkapkan ide yang ada di kepala mereka. Mau
seperti apa sih hasil proyek yang akan di berikan kepada peminatnya? Dengan tambahan
beberapa pertanyaan tertutup (jawabannya hanya iya/ tidak), fasilitator mencoba
mengarahkan proyek mereka ke project
title3 -nya. Akhirnya dengan berbagai usulan dari beberapa anak, kami sepakat untuk membuat sebuah mini drama musikal. Kemudian
dibuatlah driving question sebagai
berikut,
“ Bagaimana
cara menginformasikan iklim dan cuaca kepada komunitas SAI Meruyung dengan membuat drama
musikal secara menarik dan unik? ”
So, mulai dari sanalah semua proyek berawal.
***
Dalam suatu proyek, tentu saja
diperlukan seorang pemimpin. Berhubung proyek yang akan dibuat adalah drama
musikal, otomatis, kita membutuhkan seorang sutradara. Peran sutradara adalah
sebagai leader yang mengatur
berlangsungnya drama. Ketika fasilitator menawarkan posisi tersebut, hanya ada
satu anak yang mengajukan diri sebagai sutradara. Dia adalah Rakha. Rakha
adalah anak yang memiliki vocal dan influence yang tinggi. Perkataannya
seringkali diikuti oleh teman-temannya, sehingga untuk posisi ini dia mampu memimpin
teman-temannya dengan baik.
Untuk melengkapi hadirnya
sutradara, lalu kami juga ingin membentuk tim layaknya drama musikal profesional.
Maka dibuatlah audisi untuk mengisi tim penulis naskah, aktor/aktris, make up
artist, properti, penata panggung, komposer dan koreografer. Setiap anak
diperbolehkan memilih dua posisi yang diminatinya.
Fasilitator memilih dan
menentukan posisi yang pas untuk menempatkan mereka sesuai minat yang mereka
inginkan. Walaupun setelah melihat penyebaran peserta yang agak jomplang,
akhirnya dengan negosiasi, beberapa anak dipindah posisikan. Berikut daftar
nama anak beserta posisinya:
Sutradara:
Rakha
Penulis naskah:
Maisha, Nadiyah,
Khoulah
Mutia, Nailah, Rara, Zahrah,
Yusuf, Dylan, & Keyza
Mutia, Nailah, Rara, Zahrah,
Yusuf, Dylan, & Keyza
Koreografer:
Rofiah &
Zuhair
Komposer:
Azaela, Dylan, & Fakhri
Komposer:
Azaela, Dylan, & Fakhri
Properti:
Hamizan, Nafis,
Sulthan, Farras, & Hilwa
Penata panggung:
Iky, Rizky,
Nafi, Azzam, & Rafi Nur
Make up Artist:
Uta, Najla,
Aragorn, Fawwaz, & Haidar
***
Goals dari selebrasi mini konser
ini sendiri adalah launching album. Maka, semua
anak di challenge untuk menampilkan
lagu buatan mereka, di atas panggung. Dalam prosesnya fasilitator mencoba mengenalkan
nada dan lirik dasar kepada anak-anak, lalu mereka secara berkelompok membuat
lirik dan menyempurnakannya. Setelah mengutak-atik nada dan lirik, fasilitator
mengirimkan rekaman suara ke studio untuk diaransemen. Sepekan kemudian, 6 anak
yang terseleksi melalui audisi melakukan take vocal di studio. Mereka adalah
Maisha, Zahrah, Rara, Zuhair, Yusuf, dan Dylan.
Jadi, apa setiap hari yang kami lakukan hanya latihan, mebuat
properti menyanyi dan menari saja?
Tentu saja tidak.
Untuk mengetahui suhu sebagai
salah satu unsur cuaca, kita pasti perlu tahu macam alat pengukurnya. Lalu kami belajar cara
menghitung dan menentukan beberapa satuan suhu, yakni derajat Celcius, derajat
Fahrenheit, derajat Reamur, dan Kelvin. Begitu pula dengan menghitung
kelembaban udara, kami pun menggunakan persenan hygrometer untuk mengetahuinya.
Ini semua masuk kedalam pelajaran math.
Di pelajaran social, kita perlu
tahu dong bagaimana iklim di dunia ini bisa berbeda. Bagaimana pembagian iklim
berdasarkan garis lintangnya? Perilaku apa saja yang menyebabkan perubahan
iklim? Beberapa gejala alam seperti Elnino dan Lanina, ternyata memiliki dampak
pada manusia di bumi, khususnya di Indonesia. Hal ini tentu akan sangat berkaitan
juga dengan unsur-unsur cuaca dan iklim. Apa sih yang menyebabkan perubahan
iklim selain perilaku manusia? Apa itu pemanasan global dan efek rumah kaca?
Point pelajaran science pun masuk dalam pembelajaran ini.
Di sisi lain art dan language
sangat terlihat disini. Siswa turut dilibatkan dalam menulis lirik lagu,
termasuk pemilihan judul lagu. Mereka juga turut menyumbangkan ide cerita untuk
drama musical kelas, yang kemudian disempurnakan oleh tim penulis naskah.
Menyanyi, menari dan membuat properti sudah seperti makanan sehari-hari di
proyek ini. Setiap siswa juga perlu mengetahui dan bisa mempraktikan bagaimana
cara membaca narasi dan dialog dengan intonasi yang jelas dan sesuai.
Bagaimana dengan pelajaran
agamanya? Apa yang bisa dipelajari? Tentu saja ada. Dalam QS. Al-A’raf ayat 57
disebutkan beberapa unsur cuaca. Di sini kami mentadaburi arti dan memahami kandungan ayat
Illahi yang tersirat
di dalamnya, tidak hanya sekedar menghafal saja. Penasaran kan? Coba buka Alquran dan terjemahnya, lihat halaman
157 ayat 57 (QS.Al-A’raf), gampangnya lagi searching di mbah gugel bae. Hehe…
***
1
Driving question adalah pertanyaan yang akan mengarahkan segala kegiatan di
kelas untuk mencapai goals yang diinginkan dan telah disepakati oleh warga
kelas. Biasanya akan di tempel di kelas sebagai display untuk mengingatkan
siswa tentang goals dari proyek tsb.
2 Entry event adalah acara pembuka yang sebisa mungkin mengarahkan anak-anak untuk
membuat proyek seperti yang terencana dalam project title
3
Project title adalah rencana pembelajaran yang akan dilakukan selama proyek
berlangsung
***
Nah… biar gak kepanjangan, segitu
dulu ya cerita tentang mini konsernya. Curhatnya menyusul di postingan
selanjutnya ^_^
See you…
Masha allah keren bgt ya pembelajarannya.
BalasHapusIya ya... alhamdulillah... punya kesempatan keren kek gini 🤓
Hapus