Mungkin
untuk sebagian orang terutama remaja, definisi harafiah gaul adalah mengikuti trend dan mode yang sedang hot dan
digemari oleh orang-orang yang memiliki kecenderungan ber- extravaganza ria. Mereka tidak akan ragu untuk mengikuti tren-tren
kalangan atas yang kebanyakan dipakai oleh aktor dan aktris Hollywood yang
terkenal itu. Sebisa mungkin para remaja ini akan mengikuti atau bahkan mutlak
harus mengikuti tatanan idola mereka. Tak terkecuali dengan hal-hal absurd yang dilakukan oleh aktor dan
aktris idola mereka.
Bagi remaja, gaul adalah suatu kata
yang sangat penting. Rasanya banyak remaja saat ini yang berpendapat lebih baik
mati daripada tidak mendapat predikat “anak gaul”. Begitu banyak esensi yang
akan mereka dapatkan jika orang-orang disekitarnya berkata, “Hei, penampilanmu
bagus sekali. Kamu mirip sekali dengan Kristen Stewart,” atau, “Model rambutmu
sama persis dengan David Beckham.” Mendengar itu, mungkin orang tersebut akan
sangat tersanjung dan merasa sedang melayang-layang dengan nyaman diiringi
awan-awan kepuasan disekelilingnya. Para remaja masa kini tidak akan menyadari
jika diri mereka telah ditarik oleh magnet gelap yang semakin lama semakin kuat
. Apapun yang dilakukan idola mereka, baik atau buruk, mereka tidak akan peduli
dengan hal itu dan akan terus maju demi menjadi seorang suksesor sejati. Pun
dengan benda haram bernama “Narkoba.”
Jika merujuk pada kata-katanya,
narkoba merupakan sebuah singkatan untuk Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya.
Mengonsumsi narkoba dapat mengakibatkan depresan, halusinogen, stimulan dan
adiktif. Di sisi lain, obat-obatan ini juga digunakan dalam bidang kedokteran yaitu
untuk melakukan bius lokal terhadap pasien operasi. Jika benda ini dipakai
tanpa alasan yang jelas, berbagai hal buruk siap menghantui kita selama
bertahun-tahun atau bahkan selamanya. Pemakaian narkoba pada orang sehat akan
menimbulkan rasa malas, lamban berpikir, prestasi menurun dan daya kreativitas
akan menurun. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kita, para generasi muda
penerus bangsa. Bagi para remaja yang akan meneruskan kiprah pembangunan bangsa
ini, dituntut akan loyalitas dan kreativitas yang sangat tinggi. Bagaimana
jadinya nasib bangsa ini jika para penerusnya sudah dihantui oleh bayang-bayang
narkoba? Jangankan maju, untuk memulihkan moralnya pun mungkin membutuhkan
waktu yang sangat lama. Sepertinya tinggal menunggu waktu sampai bangsa ini
hancur dan menyatu dengan debu. Bahkan, seorang Halle Berry pernah berkata, “Secretly part of me has always wanted to try
cocaine. But I just couldn’t imagine sniffing anything up mu nose. It seems
like that would hurt.” (Sebenarnya, sebagian dari diri saya selalu ingin
mencoba kokain. Saya tak dapat membayangkan diri saya menghirup benda-benda
itu. Sepertinya akan merugikan sekali.)
Gaul tak melulu harus dengan mencoba
hal-hal negatif macam narkoba. Jangan takut untuk disebut “tidak gaul”. Jangan
salah, justru sekarang ini semakin banyak orang-orang kampung yang berhasil menembus
kota-kota besar bahkan merambah dunia dengan kemampuan mereka yang seadanya. Contoh
saja Andrea Hirata, pria asal Belitong ini berhasil menembus dominasi
orang-orang jenius dari berbagai Negara dengan mendapatkan nilai cum laude saat melanjutkan studinya di
Sorbonne University, Paris. Banyak hal positif yang bisa dilakukan
untuk mendapatkan predikat “anak gaul” tanpa harus menyentuh narkoba. Sebut
saja misalnya mengikuti kursus atau les pelajaran, aktif di organisasi atau
ekstrakulikuler, menyalurkan hobi, dan hal lain sebagainya.?
Rasanya belum terlambat jika kita
sebagai penerus bangsa mulai berbenah dan mewujudkan mimpi-mimpi yang selalu
kita idam-idamkan. Menjadi dokter, pengusaha, professor, ilmuwan, atau mungkin
seniman bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. Dengan kerja keras dan doa
tentunya, kita bisa menapaki mimpi kita selangkah demi selangkah dan meraihnya
satu per satu. Jadi, jauhi narkoba and stay active!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar